Bab 7 Sistem /
Teknologi Informasi Dalam Bidang Kesehatan
1. Perkembangan, manfaat, peran komputer di bidang kedokteran
Perkembangan
Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke
berbagai sektor termasuk kedalam sektor kesehatan. Meskipun dunia kesehatan
merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi
informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara
elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan,
sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan
pengembangan billing system. Maka dari itu perkembangan komputer pada bidang
kesehatan masih terus di kembangkan baik dari segi software maupun hardware,
sehingga rumah sakit dapat dengan cepat dan mudah melakukan proses identifikasi
terhadap pasien dan dokter dengan tepat dan cepat mengetahui jenis penyakit
pasien sekaligus dengan mudah mengobati penyakit yang di alami oleh pasien.
Manfaat
·
Bidang Administrasi, dengan perangkat ini berbagai jenis kebutuhan
administrasi di rumah sakit seperti keuangan, data-data pasien, penyediaan
obat-obatan dan yang lainnya. Komputer dapat digunakan untuk memeriksa
data-data pasien tersebut, kemudian mendata pula keuangan rumah sakit yang
tentu akan sangat mudah dan praktis dikerjakan dengan adanya komputer.
·
Bidang Farmasi, sebagai contoh, komputer bermanfaat untuk melakukan
pendataan mengenai resep dan dosis, daftar harga obat dan sebagainya. Tidakk
hanya itu, dengan komputer, kebutuhan di bidang farmasi yang paling utama yaitu
mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya juga akan mudah
dikerjakan.
·
Diagnosa Penyakit, proses diagnosa penyakit dalam bidang kesehatan akan
sangat mudah apabila menggunakan perangkat komputer yang telah dirancang
sedemikian rupa. Komputer berlabel DNA ini akan menampilkan hasil yang cukup
akurat mengenai nama serta jenis suatu penyakit yang diidap oleh pasien.
·
Monitoring Status Pasien, pasien akan sangat mudah dilacak apabila menggunakan
perangkat komputer. Sebab, mereka yang dulunya pernah berkunjung ke rumah sakit
maka data-data terkait akan mudah dilihat. Dokter atau perawat juga dapat
melihat hasil rekaman pemeriksaan pasien, baik itu keluhan atau bahkan riwayat
penyakit yang dialami oleh pasien. Data yang terbilang detail lainnya juga
dapat dengan mudah didapat, seperti tanggal kedatangan pasien terakhir kali
berobat, data resep obat dan lain sebagainya.
Peran
Teknologi Informasi dibidang kesehatan atau
kedokteran juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk
menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk
mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ
tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa
Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur
bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan
menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic
Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari
berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT),
merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi
partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain
adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang
dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear
Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan
nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
2. Pengertian e-health
e-health
adalah istilah yang relatif baru untuk praktek kesehatan yang didukung oleh proses
elektronik dan komunikasi. Penggunaan istilah bervariasi:. sebagian orang akan
berpendapat itu dipertukarkan dengan informatika kesehatan dengan definisi yang
luas meliputi proses elektronik / digital dalam kesehatan, sementara yang lain
menggunakannya dalam arti sempit dari praktek perawatan kesehatan menggunakan
Internet. Hal ini juga dapat mencakup aplikasi kesehatan dan link pada ponsel,
disebut sebagai m-kesehatan atau e-Health.
FUNGSI
Bagi
pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk
menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap
pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu.
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan
kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health
akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi,
pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
3. Diagram sistem e-health
Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas
sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan
(Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
1.
Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
2.
Sebuah perangkat antar-muka pasien
3.
Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
4.
Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang
digunakan)
5.
Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan
dengan stasiun medis lainnya secara :
1.
Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter
umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
2.
Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada
saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah
pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara
singkat.
3. Contoh penerapan e -health
Penerapan e-health di Indonesia telah dimulai dengan
penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit dan Puskesmas pada pemerintah pusat dan
daerah walaupun belum terintegrasi sepenuhnya. Kejadian yang paling banyak
terjadi jika konsumen atau pasien berpindah rumah sakit adalah pengulangan cek
laboratorium dan data-data rekam medis diulang berdasarkan informasi dari
pasien sendiri. Dengan adanya integrasi rekam medis, permasalahan diatas
seharusnya tidak terjadi.
o Sistem Resep Elektronik
Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat
yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter
menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media
elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas.
Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM
(Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian
obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat
dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.
Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
1. Fase penulisan resep
2. Fase pembacaan resep
3. Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh
petugas apotek
4. Fase penggunaan obat oleh pasien
o Cara Kerja Sistem Resep Elektronik
Resep elektronik ini terdiri atas perangkat keras
dan perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan adalah computer dan
perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak resep elektronik dengan
modul pendeteksi ROM (Reaksi Obat Merugikan).Satu computer digunakan sebagai
server (pusat data). Server tersebut dihubungkan dengan computer-komputer
lainnya menggunakan hub pada LAN (Local Area Network). Perangkat lunak hanya di
instalasi di computer server saja dan sistem ini dapat digunakan pada satu, dua
atau banyak computer.
Perangkat lunak pada sistem resep elektronik
pendeteksi ROM ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mencatat semua data pasien yang dapat dengan
mudah dicari kembali
2. Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat
langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek
untuk ambil obat.
3. Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep
dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi
apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi
peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
4. Mencatat data penggunaan obat
5. Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah
Dengan adanya sistem seperti ini sebenarnya akan
sangat memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari terjadinya
kesalahan dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan kerugian pada
pasien, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.
4. Bioinformatika
Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu
“bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik
informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi
dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan
data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai
disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu
kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama
lainnya.
Bab 8 Sistem /
Teknologi Informasi Dalam Bidang Media / New Media
1. Manfaat media
Bidang Pendidikan
Dalam
bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan dirasakan oleh para
pelajar atau mahasiswa. Para pelajar dan mahasiswa dapat mencari bahan materi
yang diperlukan oleh mereka, jadi mereka dapat mengurangi biaya dalam membeli
buku, karena mereka dapat mengunduh suatu buku digital yang isinya adalah
bahan-bahan materi yang diperlukan, dan filenya bisa kita simpan dalam
direktori yang ada dalam pc.
Bidang
Kesehatan
Pada
bidang ini, banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang
sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk menjaga
kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep obat yang
tradisional.
Bidang Pencarian Kerja
Dalam
bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang yang ingin mencari
pekerjaan. Karena lmelalui New Media orang lain dapat mendapatkan informasi
lowongan pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke setiap
perusahaan.
Bidang
Jula Beli
Manfaat dalam bidang ini dapat dirasakan pembeIi, cukup dengan melihat
gambar barang lalu melihat kode barang dan membuat pesan di website tersebut
yang isinya adalah nama, no rek, kode barang dan kode post, jadi tidak perlu
datang ke store-store yang menjual barang tersebut. Transaksi pembayaran dapat
di lakukan dengan menggunakan ATM/ebanking dll. Lalu manfaat yang dirasakan
oleh penjual adalah dia dapet menjual barang ke manapun.
Bidang
Sosial
Bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang, karena
banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan kegiatan sosial,
salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger, Yahoo
dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak
sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video
dll.
2. Tantangan new media
Market
Dewasa ini kebutuhan konsumen kian majemuk.
Perusahaan tidak cukup menyandarkan segmentasi dari satu atau dua kriteria
saja, tetapi harus lebih dalam. Misalnya ke segi life style, hobi dll. Anda
harus mampu memetakan target market sambil memperhatikan misi yang ingin
dicapai perusahaan.
Message
Perusahaan sudah tidak bisa lagi mendikte konsumen
karena zamannya sudah user generate content. Makanya, sebelum mendeklarasikan
sebuah pesan, perusahaan harus mengubah mindset dulu. Perhatikan siapa audiens
anda. Lihat kultur budaya konsumen, psikologis, perilaku umur, dlsb. Jangan
menyamaratakan setiap konsumen.
Channel
Perusahaan harus mampu memilih channel yang sesuai
tipikal konsumen. Misalnya Pinterest cocok untuk Ladies, atau Twitter untuk
Geek (dalam arti positif). Perlu diingat bahwa promosi yang baik adalah yang
bisa melibatkan konsumen. Misalnya mengajak mereka untuk tweet atau sekedar
menulis opini di Facebook.
Media
Masih berhubungan dengan channel, media lebih ke
fungsi dari channel. Contohnya jejaring sosial selain untuk chatting sering
dimanfaatkan pula untuk campaign, bahkan tidak sedikit yang menggunakannya
untuk customer service. Apapun medianya, fokus pada target market Anda.
Pelajari pelaku mereka, kemudian pilih media yang sesuai.
Money
Umumnya perusahaan mengacu pada presentase yang
dijatah untuk anggaran bujet promosi. Banyak promosi yang gagal karena bujet
yang terlalu ketat. Padahal tidak harus begitu jika perusahaan mematuhi langkah
yang benar dalam menyusun bujet. Yaitu tentukan dulu objek yang ingin dicapai,
dan dengan cara apa kita menggapainya, barulah kemudian bujet dianggarkan.
Measurement
Atau pengukuran. Hal yang paling complicated untuk
diukur adalah promosi. Karena variabel yang diuji cukup banyak. Bila promosi
diberlakukan untuk jangka pendek seperti trade promo, maka mengukurnya tidak
sesulit promosi jangka panjang. Bila ditujukan untuk jangka panjang seperti
meraih awareness, top of mind, dll, tentu banyak sisi yang harus
dipertimbangkan. Maka yang paling mudah untuk mengukur efektivitas promosi ini
adalah dengan media digital. Misalnya ketika Anda ingin meraih brand awareness,
cara mengukurnya adalah melihat jumlah user yang membicarakan brand Anda di
media sosial atau forum online hingga ada yang rela menjadi influencer. Dari
situ sudah terlihat, apakah upaya promosi Anda berhasil atau tidak.
3. Elemen media
1. Komunikator
Dalam komunikasi massa media baru, biaya yang
dibutuhkan memang relatif lebih rendah bila digunakan dalam jangka panjang
daripada media lama. Persaingan sangat tinggi.
Persaingan yang terjadi pada komunikasi media baru
lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fasilitas yang beragam dan media yang
beragam untuk menuangkan berbagai ide, gagasan, opini, berita, dan informasi
dalam berbagai media yang ditawarkan. Selain itu, kemudahan dalam menggunakan
fasilitas-fasilitas tersebut juga memengaruhi. Misalnya saja pada media
internet, kita dengan mudah menjadi komunikator dengan membuat atau menciptakan
situs sendiri terutama blog
Bila dibandingkan dengan media lama, kompleksitas
komunikator dalam media baru jauh lebih simple. Tidak ada prosedur-prosedur
atau pengaturan-pengaturan yang kompleks di dalamnya. Ini juga dipengaruhi oleh
mudahnya dalam pengolahan media itu sendiri.
2. Pesan
Pesan terdiri atas Code dan Content (isi).
Codes, merupakan sistem simbol yang digunakan untuk
menyampaikan pesan komunikasi, misalnya: kata-kata lisan, tulisan, foto, musik,
dan film (moving picrures).
Content, merujuk pada makna dari sebuah pesan, bisa
berupa informasi atau sebuah lelucon. Isi dari komunikasi massa media baru
secara umum hampir sama dengan media lama. Tetapi di sini, aspek hubungan juga
memiliki peran yang setara dengan aspek isinya. Selain itu, pesan dalam
komunikasi massa media baru dalam jumlah yang banyak, dapat dimampatkan dalam
sebuah media yang praktis.
3.
Komunikan / khalayak
Karakteristik komunikan dalam komunikasi massa media baru diantaranya :
Komunikan berjumlah besar/banyak dan heterogen.
Dalam media baru, informasi dapat diakses dengan mudah kapan dan dimana saja
tanpa terbatas oleh ruang dan jarak. Jika pada media lama, koran Pikiran Rakyat
misalnya, hanya dapat dibaca oleh warga jawa Barat, dengan media baru berupa
digital dan online, PikiranRakyat-online dapat dijangkau oleh siapa saja
melalui e-paper. Heterogen berarti pembaca koran tersebut beraneka ragam.
Misalnya anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
Tidak selalu anonim. Sebagian komunikan pada media
baru bersifat anonim, sama seperti pada media lama. Komunikator biasanya tidak
mengetahui identitas komunikan dan pada siapa dia berkomunikasi. Meskipun
seperti demikian, beberapa situs dalam media baru dapat mengetahui
komunikannya, misalnya untuk menikmati layanan e-paper dalam kompas atau
pikiran rakyat, kita harus log in terlebih dahulu
Terpisah secara fisik. Sama seperti komunikan pada
media lama, pada media baru pun komunikan terpisah secara fisik, bahkan sangat
jauh karena dapat terhubung dengan seluruh orang di dunia (namun terasa lebih
dekat).
4. Media
Massa
Dalam
komunikasi media baru, tentu media yang digunakan adalah media baru. Pengertian
dari media baru sendiri adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup
kemunculan media digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan
komunikasi diakhir abad ke-20an. Sebagian besar teknologi yang digambarkan
sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif, dan tidak memihak.
Beberapa contohnya adalah internet, website, komputer multimedia, permainan
komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku,
atau publikasi berbasis kertas.
5.
Gatekeeper
Gatekeeper pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi
penting atau tidak. Ia menaikkan berita yang penting dan menghapus informasi
yang tidak memiliki nilai berita. (Hiebert, Unguait, Bohn,1975:109). Gatekeeper
bukan merupakan jabatan, melainkan sebuah pelaksana fungsi. Jika dalam
komunikasi media lama terdapat editor surat kabar, dalam media baru terdapat
editor media online.
Gatekeeper yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika
kita menemukan foto yang tidak senonoh di salah satu situs jejaring sosial
facebook dan kita merasa foto tersebut disalahgunakan, kita melaporkannya
kepada pihak pengurus facebook. Kemudian, pihak tersebut yang berwenang
menentukan dan melakukan kebijakannya terhadap foto tersebut. Pihak pengurus
inilah yang kita namakan gatekepeer.
6.
Regulator.
Peran regulator sama dengan gatekeeper, namun regulator bekerja di luar
institusi media yang menghasilkan berita. Regulator bisa menghentikan aliran
berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai
informasi, dan bentuknya lebih seperti sensor. Pemerintah dan organisasi
profesi merupakan contoh regulator yang ada di Indonesia.
7.
Feedback (umpan balik).
Feedback adalah sebuah masukan yang diberikan oleh komunikan
ketikakomunikasi sedang berlangsung. Masukan tersebut sangat berguna bagi
komunikator untuk mengetahui apakah perilaku komunikasinya (pada saat ia
melakukan komunikasi) telah benar-benar efektif mencapai sasarannya atau justru
malah mengacaukan usahadalam mencapai sasaran komunikasinya.
8.
Filters.
Filters dalam media baru bersifat lebih longgar dibandingkan dengan
media lama. Dalam media baru, berbagai informasi dapat diperoleh secara
terbuka. Filters yang efektif sebenarnya ada pada diri khalayak yang
dipengaruhi oleh fisik, nonfisik, dan budaya.
4. Contoh kasus à SEO (search engine optimization)
SEO atau Search Engine Optimization (biasa disingkat
SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan
untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari
menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma
mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web
pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian
berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang
menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar
untuk mendapatkan pengunjung. (wikipedia)
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang
terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro
dan akhirnya konversi makro. Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan,
atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua
elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari
anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda. Inilah Manfaat SEO :
Konversi Umum, untuk meningkatnya popularitas dan
otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna
informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan. Meningkatnya
otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan,
professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau
referensi di bidangnya
Konversi Utama, akibat konversi umum di atas, maka
terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu
kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan
penilaian positif pengunjung situs kepada situs web kalian.
Untuk melakukan SEO ada beberapa hal yang harus
disiapkan atau dilakukan agar bisa mencapai hasil maksimal, dalam arti rangking
pertama.
#Tahap Ke 1
Persiapkan sebuah website yang akan dioptimasi, baik
itu menggunakan blogspot, wordpress, dan lain sebagainya. Itu yang saya
sarankan agar terlihat lebih profesional, memang dilain kasus bisa melakukan
SEO tanpa website, seperti dengan sebuah status facebook, fanspagenya, twitter,
thread kaskus, dan lain lain, tetapi itu tidak dianjurkan karena dimata
pengunjung akan terlihat kurang terpercaya.
#Tahap Ke 2
Riset kata kunci, menurut saya pribadi: riset kata
kunci menentukan 60% dalam sukses SEO dan suksesnya meningkatkan penjualan,
mengapa bisa demikian? Karena jangan sampai teman-teman mengoptimasi kata kunci
tetapi tidak ada pencarinya atau ada pencarinya tetapi saingannya banyak
banget.
Tool terkenal yang telah disediakan oleh google
adalah “google keyword planner”, teman-teman dapat gunakan ini, karena data
yang digunakan google update setiap bulan.
#Tahap Ke 3
Lakukan on page SEO dengan baik dan benar, onpage
SEO dalam arti mengoptimasi sebuah website pada kontennya (dari dalam), seperti
terdapat kata kunci yang ingin ditarget, konten yang nyambung dengan judul,
tulisan yang original, dan lain-lain (masih banyak) tetapi intinya, buat
pengunjung yang baca betah dan mendapatkan informasi seutuhnya.
Dulu memang enak, Anda cukup meletakkan kata kunci
di judul, deskripsi, dan konten sudah bisa rangking pertama, walaupun artikel
yang Anda tulis tidak nyambung dengan judul, konten yang copy paste. Tetapi hal
itu disadari dan google mengubah algoritmanya menjadi lebih detail dan dapat
mengenali sebuah situs yang berkualitas dan tidak.
#Tahap Ke 4
Lakukan offpage SEO secara baik dalam arti natural,
offpage SEO yaitu mengoptomasi sebuah website dari luar. offpage SEO yang
terbaik dan natural adalah orang lain mereferensikan agar pengunjung websitenya
mengunjungi website Anda. Tetapi itu terjadi jika situs Anda sudah besar dan
meyakinkan.
Untuk strategi offpage sangat banyak sekali, bisa
dengan membangun web 2.0, PBN, sosbok, dan lain-lain.
sumber