Apa itu
Agen Cerdas ??
Agen adalah segala sesuatu yang
dapat dipandang sebagai entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui
alat sensor dan bertindak melalui alat aktuator. Agen cerdas merupakan agen
yang ditanamkan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang manusia sehingga agen
tersebut dapat melakukan hal-hal yang memerlukan kecerdasan yang biasanya
dilakukan oleh manusia.
Agen cerdas adalah sebuah agen yang
menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.Tujuan utamanya adalah
untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut dapat berpikir dan
bertindak selayaknya manusia (atau mungkin lebih baik dari pikiran manusia).
Ilmu AI dalam permainan umumnya digunakan untuk membuat agen yang dapat
mengambil tindakan, memiliki kecerdasan, dan bisa memahami keputusan terhadap
kondisi permainan yang dinamis.
Hubungan antara agen dan lingkungan
dan digambarkan seperti pada gambar berikut.
·
Fungsi
Agen (pada gambar 2.2. berupa kotak dengan tanda tanya) memetakanpercept
sequence/percept history ke tindakan (action):
·
[f:
P * A à]
·
Program
agen berjalan pada arsitektur fisik untuk menghasilkan nilai fungsi f.
·
agen
= arsitektur + program
Sifat
Agent
a. Rasional
Sebuah agen haruslah mengarah kepada “lakukan
hal yang benar”. Berdasarkan kepada apa yang dapat dipahaminya dan tindakan
yang dapat dilakukannya. Tindakan yang benar adalah tindakan yang akan menyebabkan
agen tersebut paling berhasil.
Agen rasional: untuk setiap deretan persepsi
yang mungkin, sebuah agen rasional hendaklah memilih satu tindakan yang
diharapkan memaksimalkan ukuran performance-nya, dengan adanya bukti yang
diberikan oleh deretan persepsi dan apapunpengetahuan terpasang yang dimiliki
agen itu. Rasionalitas berbeda dari omniscience (tahu segala/all-knowing dengan
pengetahuan tak berhingga).
b. Autonomy
Agen dapat melakukan tindakan untuk
memodifikasi persepsi masa depan sedemikian hingga dapat memeroleh infoemasi
yang berguna (pengumpulan informasi, eksplorasi). Sebuah agen adalah otonom
(autonomous) apabila perilakunya ditentukan oleh pengalamannya sendiri (dengan
kemampuan belajar dan beradaptasi).
c. Reactivity
Dengan menggabungkan pengetahuan yang dimiliki
dengan pengetahuan yang didapat dari lingkungannya, agen dapat menyimpulkan
aspek lingkungan yang tersembunyi sebelum melakukan tindakan yang selektif.
Agen Berbasis Pengetahuan bersifat fleksibel, mereka dapat beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dan memperbarui pengetahuan yang relevan.
Konsep
Perancangan Agen Cerdas
Rasional dapat didefinisikan sebagai:
melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal yang benar berdasarkan
percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa yang diambil. Tindakan
yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen menjadi yang paling
sukses.
Beberapa hal yang perlu ditekankan:
·
Rasionalitas
berbeda dari omniscience (serba tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak
terbatas).
·
Agen
dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk mengubah persepsi masa depan untuk
memperoleh informasi yang berguna (pengumpulan informasi, eksplorasi).
·
Sebuah
agen dikatakan otonom jika perilaku agen ditentukan oleh pengalaman sendiri
(dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi).
Pengukuran kinerja: Sebuah kriteria
obyektif untuk mengukur keberhasilan suatu perilaku agen
Misalnya, mengukur kinerja dari agen
vacuum-cleaner:
·
Jumlah
kotoran dibersihkan,
·
Jumlah
waktu yang dibutuhkan,
·
Jumlah
listrik yang dikonsumsi,
·
Jumlah
kebisingan yang dihasilkan, dll
Pengukuran kinerja haruslah dapat
dinyatakan dalam ukuran kuantitatif. Kata “jumlah” mengindikasikan suatu ukuran
kuantitatif/terukur. Untuk setiap urutan persepsi (percept sequence) yang ada,
agen rasional harus memilih tindakan yang diharapkan untuk memaksimalkan ukuran
kinerjanya.
Tujuan (Goal): Setelah menentukan
criteria obyektif (seperti diatas), pilih salah satu tujuan untuk menjadi fokus
utama dari agen. Goal adalah tujuan utama yangberusaha dicapai oleh agen
(prioritas utama)
Konsep utama perancangan agen
cerdas/rasional dapat dilakukan dengan bantuan PEAS yang merupakan singkatan
dari:Performance measurement, Environment, Actuators, Sensors. PEAS harus
ditentukan sebelum desain agen cerdas. Berdasarkan informasi PEAS, kita benar dapat
merancang agen untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.Sebagai contoh,
misalnya tugas merancang sebuah sopir taksi otomatis. Definisikan PEAS agen
cerdas tersebut seperti berikut:
·
Performance Measure: Aman, cepat, legal, perjalanan
nyaman, memaksimalkan keuntungan
·
Environment: Jalan, lalu lintas lainnya, pejalan kaki,
pelanggan
·
Aktuator: Setir, pedal gas, rem, sinyal, klakson
·
Sensor: Kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer,
sensor mesin, keyboard
Jenis
Lingkungan Agen Cerdas
Jenis lingkungan tempat agen cerdas
bekerja dapat ditinjau dari beberapa aspek (berikut aspek yang menjadi
lawannya,) bergantung lingkungan dimana agen tersebut berada. Aspek-aspek
lingkungan adalah:
·
Sepenuhnya teramati vs Sebagian teramati: Lingkungan
sepenuhknya teramati jika sensor mendeteksi semua aspek yang relevan dengan
pilihan action. Sebuah sensor agen memberikan akses ke keadaan lengkap
lingkungan pada setiap titik waktu. Lingkungan sebagian teramati karena sensor
berisik dan tidak akurat.
·
Deterministik vs Stokastic: Keadaan berikutnya
lingkungan sepenuhnya ditentukan oleh keadaan saat ini dan tindakan yang
dilakukan oleh agen. (Jika lingkungan deterministik kecuali untuk tindakan agen
lain, maka disebut lingkungan strategis).
·
Episodik vs Sekuensial: Pengalaman agen dibagi menjadi
“episode” atom (setiap episode terdiri dari: agen mengamati (percept) dan
kemudian melakukan tindakan tunggal), dan pilihan tindakan di setiap episode
hanya bergantung pada episode itu sendiri.
·
Statis vs Dinamis: Lingkungan berubah, agen tidak
perlu terus mencari pada lingkungan untuk memutuskan sesuatu. Pada lingkungan
dinamis terus meminta agen apa yang ia ingin lakukan.
·
(Lingkungan semidinamis jika lingkungan itu sendiri
tidak berubah dengan berlalunya waktu namun skor kinerja agen berubah)
·
Diskrit vs Kontinu: Jumlah state/tindakan untuk
mencapai goal terbatas (diskrit), persepsi yang jelas dan tindakan yang
terhingga. (misalnya, catur – diskrit, mengemudi taksi – kontinyu).
·
Agen tunggal vs agen multi: Seorang agen yang
beroperasi dengan sendirinya dalam suatu lingkungan.
Sumber :
http://w3ight.blogspot.com/2013/11/mendeskripsikan-agen-cerdas.html
http://www.weare.id/pengertian-agen-cerdas/