AI (ARTIFICIAL
INTELLIGENCE)
A.
DEFINISI
Artificial Intelligence atau AI adalah kemampuan dari
sebuah komputer untuk berfikir seperti manusia bahkan lebih baik dibandingkan
manusia . Dalam bahasa Indonesia Artificial Inteligence atau AI artinya
Kecerdasan Buatan , biasanya sebuah sistem AI memiliki kemampuan untuk memperoleh
informasi baru yang akan dikumpulkan agar sistem AI menjadi lebih cerdas lagi .
Ada beberapa definisi tetang Artificial
intelligence (AI, Kecerdasan buatan) menurut beberapa ahli seperti berikut :
·
Minsky, 1989 : Kecerdasan buatan adalah suatu
ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang
dilakukan oleh manusia.
·
H. A. Simon, 1987 : Kecerdasan buatan merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah
cerdas.
·
Ensiklopedi Britannica : Kecedasan buatan
sebagai cabang ilmu komputer yang merepresentasi pengetahuan lebih banyak
menggunakan symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi
berdasarkan metode heuristic atau berdasarkan jumlah aturan.
·
Stuart J. Russell & Peter Norvig, 2003 :
Kecerdasan buatan adalah perangkat komputer yang dapat memahami lingkungannya
dan dapat mengambil tindakan yang memaksimalkan peluang kesuksesan di
lingkungan tersebut untuk beberapa tujuan.
Artificial Intelligence biasanya berbentuk mesin atau
software , tujuan dari AI ini adalah untuk menggantikan peran manusia agar
sebuah pekerjaan atau pemecahan suatu masalah dapat lebih mudah dan efisien .
Jika dilihat dari jaman sekarang artificial
intelegence bisa kita lihat di mana-mana, contohnya seperti google.ai, iphone
dengan siri ainya yang bisa membantu penggunanya, tesla yang terdapat pada
mobil electric, dan lain-lain.
B.
SEJARAH AI
·
Era komputer elektronik (1941)
Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan
pemrosesan informasi yang disebut komputer elektronik. Penemuan ini menjadi
dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
·
Masa persiapan AI (1943-1956)
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts berhasil
membuat suatu model saraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’
dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu
jaringan sel saraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan
dengan struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian
mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh terkenal adalah thermostat.
Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky,
Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian
dalam bidang automata, jaringan saraf, dan pembelajaran intelijensia. Mereka
mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Universitas Dartmouth. Hasilnya adalah
program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran,
yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut
sebagai father of Artificial Intelligence/ Bapak Kecerdasan Buatan.
·
Awal perkembangan (1952-1969)
Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab mendefinisikan
bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi
pembuatan program-program AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan
programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk
menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959, Program komputer General Problem
Solver berhasil dibuat oleh Herbert A. Simon, J.C. Shaw, dan Allen Newell.
Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada
tahun yg sama Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya merilis
program AI yaitu geometry theorem prover. Program ini dapat mebuktikan suatu
teorema menggunakan axioma-axioma yang ada.
Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle
mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan
menyelesaikan masalah analogi geometri yang ada pada tes IQ.
·
Perkembangan AI melambat (1966-1974)
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya beberapa
kesulitan yang di hadapi seperti
Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan
tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya, banyak terjadi
kegagalan pada pembuatan program AI, terdapat beberapa batasan pada struktur
dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.
·
Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
Pada tahun 1960an, Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan, dan
Joshua Lederberg merintis proyek DENDRAL yaitu program untuk memecahkan masalah
struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Dari
segi diagnosa medis juga sudah ada yang menemukan sistem berbasis Ilmu
pengetahuan, yaitu Saul Amarel dalam proyek computer ini biomedicine. Proyek
ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan
pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.
·
AI menjadi sebuah industry (1980-1988)
Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem
pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru.
Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC),
McDermott, pada tahun 1982. Pada tahun 1986, program ini telah berhasil
menghemat US$ 40 juta per tahun.
Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40
sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi Ai sendiri
yang menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga
melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference,
IntelliCorp, dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun
sistem pakar. Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas
Instruments, Symbolics, dan Xerox juga turut berperan dalam membangun
workstation yang dioptimasi untuk pembangunan program LISP. Sehingga,
perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dollar per
tahun meningkat menjadi 2 milyar US dollar per tahun pada tahun 1988.
C.
CONTOH AI
a. SIRI
SIRI adalah salah satu voice
assistants yang dibuat oleh perusahaan Apple untuk produk smartphone, laptop,
dan desktop mereka. Interface SIRI adalah komputer dengan aktivasi suara yang
ramah dan kita berinteraksi dengannya pada kegiatan sehari – hari. SIRI dapat
membantu untuk mencari informasi, memberikan arahan, membuat penjadwalan,
mengirim pesan dan masih banyak lagi. SIRI menggunakan teknologi machine
learning untuk dapat semakin pintar dan memprediksi lebih baik dalam memahami
bahasa kita melalui pertanyaan dan permintaan.
b. Alexa
Alexa adalah salah satu voice
assistants milik perusahaan Amazon yang disematkan dalam alat pintar seperti
smart-lamp, smart-speaker, smart-watch, smart-tv dan smartphone. Alexa dibuat
untuk menjadi inti dari integrase rumah cerdas (smart home). Alexa dapat
menafsirkan pembicaraan dari berbagai sudut sebuah ruangan (ruangan dimana
Alexa berada) dan menerjemakannya menjadi perintah yang dapat membantu kita
menjelajah web untuk informasi, membuat jadwal, mengatur alarm, mendengarkan
musik dan jutaan hal lainnya.
c. Tesla
Tesla adalah salah satu perusahaan
Otomatif yang menanamkan AI pada beberapa produk mobilnya. Salah satu fitur AI
terkenal pada mobil tesla yaitu memungkinkan mobil dikemudikan secara otomatis.
Selain itu software pada mobil Tesla dapat diupdate secara over-the-air.
d. Pengenal
wajah Facebook
Facebook menggunakan sembilan
lapisan dalam jaringan saraf dengan lebih dari 120 juta parameter untuk
menandai orang dalam foto secara otomatis. Jaringan saraf tersebut dilatih
menggunakan lebih dari 4 juta data gambar wajah, dan memiliki tingkat akurasi
97%.
EmoticonEmoticon