Home
Archives for 2019
Rabu, 30 Oktober 2019
Kamis, 24 Oktober 2019
Minggu, 20 Oktober 2019
Minggu, 13 Oktober 2019
Sabtu, 12 Oktober 2019
Contoh Aplikasi Enkripsi dan Dekripsi
berikut merupakan materi Contoh Aplikasi Enkripsi dan Dekripsi
atau klik di sini untuk download materinya
atau klik di sini untuk download materinya
Kamis, 03 Oktober 2019
Senin, 30 September 2019
MASALAH KEAMANAN SISTEM KOMPUTER
berikut merupakan materi masalah keamanan sistem komputer
atau klik di sini untuk download materinya
Senin, 06 Mei 2019
Ringkasan Definisi, Perkembangan, Kategori Desain Grafis dan Definisi Prinsip Animasi
Definisi Desain Grafis
Apa itu desain grafis ?
Design Grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti
tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
Secara singkat, design grafis
diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Seorang desainer grafis menciptakan karya dengan bertanggung jawab untuk
sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai
bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Seorang Desainer harus memiliki minimal 7 ( tujuh ) Dimensi Keilmuan
yaitu :
1.
Wawasan
Teknologi
2.
Wawasan
Sains
3.
Wawasan
Seni
4.
Wawasan
Sosial Dan Budaya
5.
Wawasan
Filsafat Dan Etika
(Point satu sampai lima
digunakan untuk mengetahui cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target
tertentu.)
6.
Kemampuan
olah nirmana (Dipakai untuk membuat hasil karya grafis yang menarik sekaligus
mempunyai fungsi dan manfaat yang sesuai.)
7.
Software
Desain Grafis (Digunakan untuk menerapkan kreasi ide grafis pada media
elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk kebutuhan krusial lainnya.)
Perkembangan
Desain Grafis
Sejarah awal : Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat
ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis
(sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf).
Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan
ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain).
Era Cetak : Desain
grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur.
Desain grafis mengalami
perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Pada saat ini adanya mesin
cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat
perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam
dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Kategori Desain Grafis
Desain grafis sendiri secara
garis besar dibedakan menjadi lima kategori, yaitu printing, web desain, film,
identifikasi yang juga sering disebut logo, dan desain produk. Di mana
masing-masing kategori tersebut erat kaitannya dengan komunikasi grafis.
- Printing (Percetakan). Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
- Web Desain. Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web.
- Film. Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV atau Film.
- EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo). Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
- Desain Produk. Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Definisi Animasi
Animasi merupakan grafika
yang dimana menampilkan gerakan secara berurutan dengan cepat sehingga objek
tersebut terlihat hidup. Dengan perencanaan yang benar dan matang maka alur
pergerakan animasi akan menarik untuk di tonton. Jika dalam dunia multimedia
animasi merupakan cara menggunakan program pada komputer untuk menghasilkan
gerak suatu objek pada layar. Sedangkan orang yang membuat animasi dikenal
dengan sebutan animator.
Animasi berasal dari bahasa
inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan
benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati,
kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam
animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
Prinsip Animasi
Ada dua belas prinsip
animasi, diantaranya adalah:
- Kemampuan Menggambar (solid drawing).
- Menekan dan Melentur (Squash and Stretch).
- Antisipasi (Anticipation).
- Tata Gerak (Staging).
- Straight Ahead and Pose to Pose.
- Gerakan Mengikuti.
- Slow In and Slow Out.
- Konstruksi Lengkung (Archs).
- Penentuan Waktu (Timing).
- Gerakan Pendukung (Secondary Action).
- Melebihkan (Exaggeration).
- Daya Tarik (Appeal).
Sumber:
Senin, 15 April 2019
Soal Pohon Keputusan (Decision Tree)
Kali ini Saya akan membahas soal pohon keputusan. berikut adalah soalnya:
di bawah ini merupakan data tabel keputusan untuk "Play Tennis".
Buatlah pohon keputusan untuk data di atas.
untuk jawaban dan pembahasannya bisa langsung menuju ke link di bawah ini.
soal & pembahasan pohon keputusan
di bawah ini merupakan data tabel keputusan untuk "Play Tennis".
Buatlah pohon keputusan untuk data di atas.
untuk jawaban dan pembahasannya bisa langsung menuju ke link di bawah ini.
soal & pembahasan pohon keputusan
Sabtu, 06 April 2019
Definisi dan Prinsip Animasi
Definisi
Animasi
Yang
dimaksud Animasi adalah gambar yang bergerak, berasal dari kumpulan objek yang
telah di susun sedemikian rupa dan bergerak mengikuti alur yang sudah
ditetapkan setiap hitungan waktu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “objek”
dapat berupa tulisan, gambar hewan, gambar tumbuh-tumbuhan, gambar manusia, dan
lain-lain.
Animasi
merupakan grafika yang dimana menampilkan gerakan secara berurutan dengan cepat
sehingga objek tersebut terlihat hidup. Dengan perencanaan yang benar dan
matang maka alur pergerakan animasi akan menarik untuk di tonton. Jika dalam
dunia multimedia animasi merupakan cara menggunakan program pada komputer untuk
menghasilkan gerak suatu objek pada layar. Sedangkan orang yang membuat animasi
dikenal dengan sebutan animator.
Animasi berasal
dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan
mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya
objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di
dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
Animasi secara
umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada
tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar
bergerak.
Prinsip dasar
animasi ditemukan dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision
(pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre
Desvigenes, dengan alat optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa
mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu
tertentu sebagai sebuah pola.
Prinsip
Animasi
Ada dua belas prinsip animasi, diantaranya adalah:
- Kemampuan Menggambar (solid
drawing). Solid drawing adalah kemampuan individu dalam membuat
gambar dengan baik dan benar, dan juga kemampuan dalam mengkomposisikan
gambar sehingga terlihat lebih nyata.
- Menekan dan Melentur (Squash and
Stretch). Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun objek
mati terlihat seolah-olah nyata sehingga terlihat bergerak secara
realistis dan lebih hidup.
- Antisipasi (Anticipation). Anticipation
adalah membuat gerakan pada sebuah objek secara berurutan sehingga
penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.
- Tata Gerak (Staging). Staging adalah
penataan gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek dalam
animasi sehingga penonton lebih mudah mengenalinya.
- Straight Ahead and Pose to Pose. Ini
adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan terencana dalam
membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan sejak awal
membuat animasi.
- Gerakan Mengikuti. Ketika scene berhenti
bergerak, karakter tidak berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah
animasi terlihat lebih realistis.
- Slow In and Slow Out. Ini adalah
pengaturan staging dan timing dari satu scene ke scene lainnya dalam
sebuah animasi.
- Konstruksi Lengkung (Archs). Membuat
pergerakan tubuh karakter/ objek animasi terlihat lebih smooth. Misalnya
gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda dalam animasi terlihat lebih
realistis.
- Penentuan Waktu (Timing). Ini adalah
penentuan waktu yang tepat kapan suatu gerakan diberikan pada karakter/
objek dalam animasi yang dibuat.
- Gerakan Pendukung (Secondary
Action). Ini adalah membuat berbagai gerakan pendukung untuk
melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.
- Melebihkan (Exaggeration). Ini
merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat lebih meyakinkan dalam
aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu.
- Daya Tarik (Appeal). Ini merupakan
kualitas dari animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang memikat,
desain yang bagus, punya daya tarik, dan kelebihan lainnya.
sumber:
Jumat, 15 Maret 2019
Kategori Desain Grafis
Kategori Desain Grafis
Desain grafis sendiri secara
garis besar dibedakan menjadi lima kategori, yaitu printing, web desain, film,
identifikasi yang juga sering disebut logo, dan desain produk. Di mana
masing-masing kategori tersebut erat kaitannya dengan komunikasi grafis.
Komunikasi Grafis merupakan
bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad
ke-19) disaat informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam
perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi
seni budaya.Perkembangan komunikasi grafis ini juga dipacu oleh kesadaran yang
makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini.
Perkembangan itu telah membuat
bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal
besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan
kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini.
1. Printing (Percetakan)
Percetakan
adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan
gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.
Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet,
flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.
2. Web Desain
Web
desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten
ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke
pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web
atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat
website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada
server web / server.
3. Film
Desain
grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa
kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits,
spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster
film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film
tersebut.
4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)
Kedua
bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis,
desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk
Desain
produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu
dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan
hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen
Hak Kekayaan Intelektual.
https://idseducation.com/articles/lima-kategori-dalam-desain-grafis/
Perkembangan Desain Grafis
Perkembangan Desain Grafis
Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia ketika ditemukan tulisan dan mesin cetak. Lebih lanjut,
sangat penting untuk diketahui sejumlah peristiwa yang menjadi sejarah
perkembangan desain grafis di dunia, sebagai berikut.
Sejarah
awal : Pelacakan
perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan
manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud
gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena
gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam
(flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil
konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks
dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai
menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan
coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya
seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Era Cetak : Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.
Era Cetak : Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.
Source
Definisi Desain Grafis
Definisi
Desain Grafis
Apa itu desain grafis ? Design Grafis adalah proses komunikasi menggunakan
elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk
menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan
proses komunikasi visual.
Secara
singkat, design grafis diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Popart merupakan aliran desain grafis modern |
WPAP merupakan aliran popart yang berasal dari Indonesia |
Seorang desainer
grafis menciptakan karya dengan bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar
tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi
yang berkaitan dengan produk dan publik.
Seorang Desainer
harus memiliki minimal 7 ( tujuh ) Dimensi Keilmuan yaitu :
1.
Wawasan
Teknologi
2.
Wawasan
Sains
3.
Wawasan
Seni
4.
Wawasan
Sosial Dan Budaya
5.
Wawasan
Filsafat Dan Etika
(Point satu sampai lima digunakan untuk mengetahui cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target tertentu.)
(Point satu sampai lima digunakan untuk mengetahui cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target tertentu.)
6.
Kemampuan
olah nirmana
(Dipakai untuk membuat hasil karya grafis yang menarik sekaligus mempunyai fungsi dan manfaat yang sesuai.)
(Dipakai untuk membuat hasil karya grafis yang menarik sekaligus mempunyai fungsi dan manfaat yang sesuai.)
7.
Software
Desain Grafis
(Digunakan untuk menerapkan kreasi ide grafis pada media elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk kebutuhan krusial lainnya.)
(Digunakan untuk menerapkan kreasi ide grafis pada media elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk kebutuhan krusial lainnya.)
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur. Seiring dengan berkembangnya zaman dan
kemajuan teknologi desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang
sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Sehingga batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan
pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan Unsur desain
Ketika membahas unsur dalam desain grafis maka tidaklah berbeda
dengan dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape,
bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip
dasar desain visual.
Prinsip-prinsip dan Unsur dalam design grafis hampir sama dengan
design lainnya :
- Keseimbangan (balance),
- Ritme (rhythm),
- Tekanan (emphasis),
- Proporsi (“proportion”) dan kesatuan
(unity),
Peralatan Desain Grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal,
mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya
tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan
dalam bentuk visual.
Perancang grafis
Perancang grafis atau sering disebut dengan Desainer grafis
(bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi,
tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan
karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan
mengiklankan produk.
Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak
menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan
dengan produk dan publik.
Prinsip dan
unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin
desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur,
garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal,
mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya
tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan
dalam bentuk visual.
Seorang
perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks
secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya,
dengan tangan atau komputer.
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
* Adobe
Photoshop
* Adobe Illustrator
* Adobe Indesign
* Coreldraw
* GIMP
* Inkscape
* Adobe Freehand
* Adobe image ready
* CorelDraw
* Adobe Illustrator
* Adobe Indesign
* Coreldraw
* GIMP
* Inkscape
* Adobe Freehand
* Adobe image ready
* CorelDraw
Webdesign
* Macromedia
Dreamweaver
* Microsoft Frontpage
* Notepad
* Microsoft Frontpage
* Notepad
Audiovisual
* Adobe After
Effect
* Adobe Premier
* Final Cut
* Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
* Adobe Premier
* Final Cut
* Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi
* 3D StudioMax
* Maya
* AutoCad
* Maya
* AutoCad
Source
Langganan:
Postingan (Atom)