ILMU SOSIAL
DASAR
Nama : Fani Gifari
Npm : 12116603
UNIVERSITAS GUNADARMA
Dosen : Ahmad Nasher
Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa
Assalamu’alaikum,
kembali lagi dengan saya, kali ini kita akan membahas perbedaan masyarakat di kota dan di desa… mari disimak, gan.
v Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community
. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta
ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa
ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
·
Kehidupan keagamaan
berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
·
Orang kota pada
umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
·
Pembagian kerja di
antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
·
Kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada
warga desa.
·
Interaksi yang lebih
banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
·
Pembagian waktu yang
lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
·
Perubahan-perubahan
sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh.
v Masyarakat
Pedesaan
Masyarakat pedesaan
selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak
dalam perilaku keseharian mereka. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan
pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan
setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang
merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun
ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap
waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan
sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati,
mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan
bersama di dalam masyarakat.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara
lain :
·
Didalam masyarakat
pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
·
Sistem kehidupan
umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
·
Sebagian besar warga
masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
·
Masyarakat tersebut
homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan
sebagainya.
v
Perbedaan
Masyarakat Kota dan Desa Dari Berbagai Segi
1. Segi
Agama
Masyarakat pedesaan dikenal sangat religious. Artinya, dalam keseharian mereka
taat menjalankan ibadah agamanya. Secara kolektif, mereka juga mengaktualisasi
diri ke dalam kegiatan budaya yang bernuansa keagamaan. Misalnya tahlilan,
rajaban, jumat kliwon, dan lain-lain.
Sedangkan Kehidupan
keagamaan di kota berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang
kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2. Segi Sosial
Masyarakat
desa sangat mengutamakan social life nya. Mereka bergotong royong melakukan hal
tanpa ada unsur uang/materi. Namun karena masyarakat kota yang syarat akan
materi jadi segala sesuatu yang dilakukan atas dasar materi untuk kepentingan
diri sendiri.
3. Segi Lingkungan Alam
Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, disebabkan oleh lokasi
geografinya di daerah desa.
Penduduk yang tinggal
di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum
alam, seperti dalam pola berpikir dan falsafah hidupnya. Berbeda dengan
penduduk yang tinggal di kota, yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
4. Segi Pekerjaan
Pada
umumnya atau kebanyakan mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani dan
berdagang sebagai pekerjaan sekunder. Namun di masyarakat perkotaan, mata
pencaharian cenderung menjadi terspesialisasi, dan spesialisasi itu sendiri
dapat dikembangkan.
5. Segi Kepadatan Penduduk
Penduduk
desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk
kota. Kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dengan
klasifikasi dari kota itu sendiri.
6. Homogenitas dan Heterogenitas
Homogenitas atau persamaan dalam ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa,
kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku sering nampak pada masyarakat pedesaan
bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan.
Di kota sebaliknya,
penduduk heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam subkultur dan
kesenangan, kebudayaan, dan mata pencaharian.
Lebih jelasnya, bias dilihat
dari table di bawah ini :
TABEL PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT
PERKOTAAN
|
|||
NO
|
ASPEK
|
MASYARAKAT
PEDESAAN
|
MASYARAKAT
PERKOTAAN
|
1
|
Lingkungan dan orientasi terhadap alam
|
Kenyataan alam sangat menunjang kehidupan
|
Cenderung bebas dari kenyataan alam
|
2
|
Pekerjaan/ mata pencaharian
|
Yang menonjol adalah bertani, nelayan, beternak
|
Beraneka ragam dan terspesialisasi
|
Kesimpulan :
Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat
pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat
masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah
bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata
permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa
selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam
perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian
karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun
dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi,
sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri
karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang
bersifat umum.
Sekian, artikel kali ini.. semoga menarik, dan berkesan.
SUMBER :